Jumat, 16 Mei 2008

SPESIALISASI KEHUMASAN

Baru-baru ini dalam tayangan berita di TV ditayangkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) disuatu daerah terkena razia oleh satuan polisi pamong praja karena pada saat jam kerja kedapatan diluar lingkungan kerja, seperti di pusat perbelanjaan, kedai-kedai kopi, dan ditempat-tempat lain.

  1. Kemukakan pendapat anda dengan fenomena tersebut dan kaitkan dengan produktivitas dan kinerja PNS! Minimal 2 alinea.
  2. Untuk memperbaiki citra dan reputasi aparat pemerintah tersebut, apa langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh humas pemerintah untuk meminimalisir citra negatif yang sudah melekat dari aparat tersebut! ( Tujuan program, sasaran, kegunaan program, jangka waktu pelaksanaan program, dan evaluasi )

JAWAB :

1. Menurut saya mengenai pernyataan diatas merupakan hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh PNS, karena hal tersebut dapat merusak citra dari dirinya, dan PNS khususnya yang tidak ikut melakukan hal tersebut serta tempat dimana ia bekerja akan merasakan dampaknya dinilai negative oleh masyarakat. Para PNS seharusnya melakukan pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya bukan nongkrong di kedai kopi atau pusat perbelanjaan karena dengan begitu berarti dapat di nilai bahwa mereka bukanlah orang-orang yang bertanggungjawab. Apabila semua PNS berkelakuan yang demikian maka hal itu akan mengakibatkan perusahaan dimana ia bekerja menjadi terpuruk dan mengakibatkan citra yang negative dan dapat dinilai masyarakat sebagai pegawai pemakan gaji buta. Padahal pemerintah telah memberikan tunjangan serta gaji yang cukup kepada mereka tetapi mereka tidak memberikan balasan berupa kinerja yang baik pada perusahaan.

Sedangkan kaitannya dengan produktivitas dan kinerja PNS lagi kita dapat menilai apabila mereka suka keluyuran begitu berarti mereka tidak bertanggungjawab atas tugas yang telah dipercayakan kepadanya dan secara tidak langsung juga telah merugikan masyarakat dan juga pemerintah. Dan akibatnya hal itu akan merugikan perusahaan dan masyarakat serta nama baik dari PNS itu sendiri. Dengan demikian kredibilitas sebagai PNS dianggap buruk. Dalam hal ini diharapkan kepada pemerintah agar bertindak tegas dalam mengatasi hal tersebut.

2. Menurut saya langkah konkrit yang dilakukan humas pemerintah untuk meminimalisir citra negative yang terlanjur melekat dari aparat pemerintah yaitu membuat suatu program kehumasan yang bertujuan untuk mengembalikan serta memperbaiki citra PNS dimasyarakat.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk meminimalisir citra negative yang terlanjur melekat, yaitu dengan program sbb:

· Tujuan Program

Mengembalikan gairah dan semangat kerja para PNS

Memperbaiki kinerja PNS agar lebih bertanggungjawab

Mengingatkan kembali apa yang menjadi tujuan perusahaan

· Sasaran

PNS

· Kegunaan Program

Untuk mengembalikan produktivitas dan kinerja PNS agar lebih bertanggungjawab

· Jangka Waktu Pelaksanaan Program

Setelah tertangkap razia oleh polisi pamong praja

3 bulan

· Evaluasi

Evaluasi aktivitas dilakukan setiap hari

Jumlah PNS yang membangkang

Jumlah PNS yang menurut

Dari program tersebut kita dapat berusaha untuk mengembalikan citra, yang pertama adalah dengan mengembalikan gairah dan semangat kerja dan menciptakan PNS yang bertanggungjawab agar tujuan dari perusahaan dapat terwujud. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan perlengkapan atau kantor dan kenyamanan dalam bekerja serta diberikan sanksi kepada PNS yang tidak melakukan kewajibannya. Karena yang menjadi sasaran adalah PNS maka dapat diberikan sanksi berupa pemotongan gaji, penghentian tunjangan dan sebagainya. Kemudian apabila mereka tidak mematuhinya haruslah diberikan kebijakan yang tegas berupa pemecatan sebagai konsekuensi terakhir.

Kegunaaan program tersebut adalah untuk mengembalikan produktivitas dan kinerja PNS agar lebih bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaannya sehingga hasil yang di dapat juga maksimal. Sedangkan jangka waktu pelaksanaan dapat dilakukan langsung setelah tertangkapnya PNS tersebut oleh polisi pamong praja sampai 2 atau 3 bulan kedepan agar mereka dapat merubah kebiasaan buruk tersebut.

Evaluasi disini dapat dilakukan setiap hari berupa pemantauan kepada para PNS dan juga penilaian kepada siapa-siapa saja PNS yang masih membangkang dan yang taat.

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan peraturan yang lebih mengikat dan sanksi yang pantas bagi para PNS yang tidak melakukan tanggungjawabnya, tetapi butuh waktu untuk adaptasi bagi PNS tersebut dengan adanya peraturan yang baru. Kemudian baru dapat diketahui sejauh mana program itu berjalan dan dibutuhkan tanggapan masyarakat pasca program tersebut dilaksanakan.

1 komentar:

AMISHA mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut